Insiden Valentino Rossi - Marc Marquez, Siapa Yang Salah?
Akibat Insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia membuat persahabatan mereka berdua berakhir. Di musim ini sendiri, hubungan Rossi dan Marquez memang tidak stabil menyusul sejumlah insiden di beberapa sirkuit.
METROBOLA-AGEN BOLA PIALA EROPA
Puncaknya adalah saat insiden dimana Rossi dianggap Pengawas Balapan MotoGP Malaysia sengaja melakukan gerakan yang akhirnya membuat Marquez keluar trek di lap ketujuh. Marquez sendiri mengaku jika motornya ditendang Rossi hingga dia terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Namun Rossi membantahnya.
Padahal kedua pembalap ini pada awalnya memiliki hubungan baik, terlebih lagi Marquez yang merupakan penggemar berat The Doctor. Namun, Marquez yang membela Repsol Hondadan Rossi yang membela Yamaha membuat persaingan tidak terhindarkan.
METROBOLA-AGEN BOLA PIALA EROPA 2016
Saat Marquez memutuskan untuk ikut ajang MotoGP, Rossi pun mendukung penuh keputusan dari Marquez tersebut. Bila mengingat kembali masa lalu, ketika Marquez masih berusia 15 tahun dan meminta foto bersama Rossi di MotoGP Spanyol 2008.
Saat itu Rossi baru saja memenangi gelar ketujuhnya di semua kelas. Marquez begitu kagum dengan idolanya tersebut. Kemudian pada dua tahun yang lalu dimana saat Marquez memenangi balapan ketiganya di ajang MotoGP, dia terus disebut-sebut sebagai penerus Rossi.
METROBOLA-BANDAR BOLA PIALA EROPA
"Ketika mereka mengatakan saya adalah penerus Rossi, saya sangat senang. Saya masih menyimpan poster Rossi di kamar saya," kata Marquez.
Kekaguman Marquez atas Rossi memang tidak terbantahkan, namun diam-diam Marquez menyimpan keinginan untuk bisa melewati torehan rider yang dijuluki The Doctor. Marquez menganggap bahwa dia memiliki kesempatan memecahkan rekor juara dunia Rossi, mengingat dirinya masih berusia 22 tahun dan telah mengoleksi dua gelar juara dunia MotoGP.
METROBOLA-BANDAR BOLA PIALA EROPA 2016
Dengan pengurangan tiga poin Rossi, langkah Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia kian terbuka lebar. Karena saat ini dia hanya tertinggal tujuh poin dari rekannya sesama Yamahanya tersebut. Sebaliknya bagi Rossi ini adalah sebuah bencana, karena peluang untuk merebut gelar juara dunia semakin kecil.
Rossi mengaku tidak bersalah dalam kejadian itu. Namun, di sisi lain Marquez dengan tegas mengatakan bahwa Rossi dengan sengaja menjatuhkannya. Keduanya juga memiliki versi pendapat yang berbeda. Berikut rinciannya :
METROBOLA-AGEN JUDI BOLA
Versi Valentino Rossi
"Saya tidak ada niat untuk membuat Marquez terjtuh dan saya juga sama sekali tidak menendang motornya," ujar Rossi.
"Jika Anda melihat pada gambar, seperti yang saya lakukan di Race Direction, foto demi foto dan Anda melihat dari helikopter. Helikopter adalah tempat di mana Anda dapat melihatnya dengan jelas dari sudut yang terlihat sepertinya saya telah menendangnya," kata rider asal Italia itu.
METROBOLA-BANDAR BOLA
Meski begitu, Rossi tidak membantah bila dia memang sengaja menghambat laju Marquez. Dia hanya ingin Marquez melebar sehingga dia tidak punya penghalang untuk menempel Lorenzo. Rossi mengatakan jika dia tidak ingin mengulang insiden di seri sebelumnya, dimana Marquez juga berusaha memperlambat laju motornya demi memberikan kesempatan agi Lorenzo untuk melaju sembari menghalangi Rossi mendekat.
"Jika saya ingin menendangnya, saya bisa lakukan itu 20-30 meter sebelumnya sebab saat itu kami sudah sangat dekat. Lagi pula, walaupun Anda menendang pembalap MotoGP, dia tidak akan terjatuh karena motornya sangat berat, punya banyak grip. Dia baru saja menyentuh saya dengan setangnya, dan itulah yang menyebabkan dia terjatuh. Saya sangat kecewa dengan hukuman pengurangan tiga poin itu," tutup Rossi.
METROBOLA-JUDI BOLA ONLINE
Versi Marc Marquez
"Saat Rossi menyalip saya untuk pertama kalinya, saya mencoba untuk mengikutinya. Lalu saya melihat kecepatan motor saya ternyata lebih cepat dari dia. Kemudian, saya mencoba untuk menyalipnya dan mencoba membuat jarak dengan Rossi," beber Marquez.
"Anda dapat melihat aksi curangnya dengan mudah di televisi. Saat itu saya mendengar suara motornya datang dan saya sedikit mengerem. Dia malah mengambil jalur lurus dan Rossi melihat saya hingga dua kali. Kemudian saya berpikir apa yang terjadi dan harus saya lakukan", lanjut Marquez.
METROBOLA-SITUS TARUHAN ONLINE
"Saya tidak pernah berpikir dia akan mengarahkan kakinya dan mendorong setang motor dan rem saya. Setelah itu, saya kehilangan kendali dan ketika saya sudah di aspal, dia masih melihat ke arah saya lagi. Saya pikir, dia kehilangan kontrol", tutup Marquez.